Thursday, 26 December 2024

Hanya Sekali Lapor, Harta Kekayaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Rp 1 Miliar

Hasto memperbarui rekam jejak kekayaannya untuk terakhir kali pada 22 Desember 2003, khususnya terkait permasalahan penipuan dalam kasus Harun Masiku.

Hasto diketahui memiliki total hartanya sebesar Rp 1,193 miliar. Laporan ini merupakan laporan pertamanya, dan sampai hari ini, tidak ada informasi resmi yang diperbarui tentang kekayaannya di e-LHKPN KPK.

Dalam perjalanan karirnya, Hasto pernah menempati jabatan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal setelah Tjahjo Kumolo diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Politikus partai PDIP ini juga pernah menjabat sebagai Manajer Proyek di PT Rekayasa Industri, sebuah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang rekayasa dan konstruksi, antara tahun 1992 hingga 2002. Ia terlibat dalam berbagai proyek penting, termasuk pengembangan pabrik amonium dan pembangunan pabrik kelapa sawit, serta pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Posisinya di perusahaan tersebut sebagai Kepala Divisi Agroindustri.

Hasto pernah menjalankan tugas sebagai Project Director di PT Prada Nusa Perkasa.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sebagai tersangka atas tuduhan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022, yaitu Wahyu Setiawan. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa Hasto memiliki peran penting dalam skema penyuapan itu dan bahkan telah membantu orang yang beriburunnya, yaitu Harun Masiku, yang masih belum pernah tertangkap.

Menurut catatan penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Andika Hestu track menyediakan uang suap.

Setyo menyatakan bahwa Hasto secara keras terus mencalonkan Harun Masiku sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan menggantikan Kazirudin Kiemas yang meninggal. Padahal, seharusnya posisi Kazirudin saat itu digantikan oleh Riezky Aprilia yang mendapat suara kedua terbanyak dalam Pemilu 2019.

Setyo mengajukan pertanyaan risiko ke Mahkamah Agung untuk menguji keabsahan pencalonan sementara anggota badan pengurus PSSI (Persekutuan Sepakbola Seluruh Indonesia) untuk menggantikan Nazarudin Kiemas, menggantikan Riezky. Setyo juga menyatakan bahwa Hasto berusaha untuk membuat Riezky mundur saja agar Harun bakal menggantikan Nazarudin.

Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor:

No comments:

Post a Comment

8 Tips Percaya Lagi dengan Pasangan yang Pernah Berbohong, Bangun Kembali Hubungan

Tentu tidak mudah bagi ibu untuk membangun kembali kepercayaan. Meskipun begitu, hal itu tidak berarti tidak dapat dilakukan. ? ...