
bukan lagi hanya mimpi.
Tentu, Anda bisa berusaha mencapai itu dengan menjalankan manajemen keuangan yang tepat waktu, mulai dari memenuhi kebutuhan pokok hingga menyisihkan uang untuk keperluan masa depan.
Bahkan tidak hanya soal menjadi kaya, tapi untuk memiliki fleksibilitas dan kebebasan menentukan tujuan hidup sesuai keinginan tanpa khawatirkan masalah keuangan.
yaitu memiliki aset, tabungan, dan investasi yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan kehidupan bisa terus berlanjut meskipun tidak ada penghasilan aktif yang lagi.
?
Baca juga:
Strategi investasi menuju
Ada beberapa jenis instrumen investasi yang bisa dipilih, seperti emas, saham, obligasi, reksadana, bahkan properti.
Seorang investor harus memahami desain produk investasi dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan pontensi tujuan keuangan.
Dalam konteks investasi, beberapa pilihan instrumen yang ada untuk dimulai dari awal ialah:
1. Logam murni atau emas
Emas atau logam mulia menjadi investasi yang paling mudah diakses. Investasi emas cocok untuk investor yang mencari nilai yang tepat.
Investasi emas memiliki risiko yang relatif kecil. Nilainya cenderung stabil dan terus meningkat setiap tahun.
Bila kamu ingin memilih investasi ini, pilihlah emas batangan bukan perhiasan. Emas batangan murni dihitung dari beratnya.
di bank.
Baca juga:
2. Deposito
Simpanan deposit punya sifat yang hampir sama dengan menabung di bank. Perbedaan utamanya terletak pada tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan serta waktu tertentu.
Semakin besar jumlah uang yang disisihkan dalam bentuk deposito, maka jumlah bunga yang didapatkan akan semakin besar.
Uang deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Ianya hanya bisa dicairkan pada saat jatuh tempo waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Seorang investor yang mempertimbangkan investasi deposito harus mempertimbangkan dengan teliti tentang periode waktu yang akan dipilih.
Baca juga:
3. Obligasi pemerintah
Obligasi pemerintah adalah instrumen investasi yang relatif aman karena risikonya kecil. Obligiapidat ini adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah ke dalam strukur tamil ke individirthi menjadi di dalamyNan warganegara Indonesia (WNI).
Beberapa jenis obligasi pemerintah memiliki batasan waktu pembelian dan tidak semua obligasi dapat dilibatkan dalam perdagangan sekunder.
Jenis obligasi pemerintah berbagai macam, antara lain Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), Saving Bond Ritel (SBR) dan lainnya.
Pilihlah jenis obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia. Catat perhatian Anda terhadap masa waktu yang diberlakukan pada obligasi tersebut.
Baca juga:
4. Reksadana
Reksadana adalah produk investasi yang mengakumulasi dana dari para investor dan menempatkannya dalam kebutuhan investasi di bursa efek melalui seorang Manajer Investasi.
Investasi reksa dana sangat cocok bagi investor baru yang memiliki kemampuan keuangan terbatas dan kurang memiliki pengetahuan tentang dunia perinvestasan
Pastikan Anda memilih produk reksadana yang sesuai dengan profil risiko, kebutuhan, dan preferensi pasar sebelum membelinya.
Baca juga:
5. Saham
Saham adalah tanda bukti kepemilikan saham sebuah perusahaan. Instrumen ini menjadi yang paling populer di kalangan investor.
Keuntungan dari investasi saham berupa dividen dan kenaikan nilai saham itu sendiri ketika dijual kembali lagi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua perusahaan memberikan dividen kepada investor.
Saham bisa dikatakan sangat menjanjikan, tapi tingkat risikonya juga cukup tinggi. Investor yang memilih untuk menanam modal pada bunga saham harus memahami informasinya dengan teliti dan mendalam, serta berehemsi kemampuan menganalisis perdagangan saham.
Baca juga:
6. Properti
Investasi jenis fisik selain emas adalah properti. Investasi jenis ini diklasifikasikan sebagai jangka panjang karena pemiliknya harus menahappunyai properti selama waktu yang cukup lama untuk mendapatkan keuntungan.
Berikut adalah beberapa cara investasi properti: Membeli tanah terlebih dahulu, lalu membangun bangunan di atasnya, dan menjualnya ketika nilai propertinya meningkat.
Selain itu, bentuk investasi aset properti juga dapat dilakukan dengan menyewakan aset tersebut untuk memperoleh keuntungan dari penghasilan sewa.
Investasi properti sebenarnya memiliki potensi rendah karena harga properti cenderung terus meningkat. Namun perlu diingat bahwa perlu ada biaya perawatan aset properti agar nilai properti tetap terjaga.
Berikut beberapa tips investasi bagi yang baru memulai untuk mencapai kebebasan keuangan. Semoga berhasil!
Baca juga:
No comments:
Post a Comment